winda windoetz
page blog saya ini, hanya akan saya isi tentang puisi dan cerpen.
Senin, 04 Juni 2012
PUISI
TAK BISA TANPA DIRIMU
Ketika aku berusaha untuk meremukkan sendi-sendiku
Aku gagal karena tulangmu................
Ketika aku berusaha untuk menatap warna ungu
aku gagal karena kau tampakkan background putihmu......
Ketika aku berusaha untuk mati dalam kegelapan
Aku gagal karena cahaya hatimu..........
Yang terakir dan yang paling aku benci,
Ketika aku berusaha untuk tak terjatuh
Aku gagal karena kau membuatku kembali terjatuh dalam pesonamu....
Sabtu, 21 Januari 2012
puisi
sahabat sejatiku
Pengarang: Annisa Sekar Salsabila
Aku sedih, kau menghibur
Aku kecewa, kau membuatku senang
Dan bila aku tak bisa
kau pun mengajari
Sahabat,
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu
Sahabat....
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah,
seumur hidup kita.
Sabtu, 10 Desember 2011
puisi
With Love to You
With love to you... wherever you are.
My heart doth send to thee.
Rivers wide and mountains tall
Separate you from me.
Looking at pictures of you and I
Seems to bring you close.
But hearing our song being played
Brings you near the most.
I remember us dancing to that tune,
Under the shade of a tree.
That day in the park together,
Our spirits running wild and free.
Whenever I feel gloomy,
I think of you and can't help but smile.
Though it doesn't last forever,
At least it lasts for a while.
With love to you... wherever you are.
My heart doth send to thee.
Rivers wide and mountains tall
Separate you from me.
Looking at pictures of you and I
Seems to bring you close.
But hearing our song being played
Brings you near the most.
I remember us dancing to that tune,
Under the shade of a tree.
That day in the park together,
Our spirits running wild and free.
Whenever I feel gloomy,
I think of you and can't help but smile.
Though it doesn't last forever,
At least it lasts for a while.
Rabu, 07 Desember 2011
PUISI
penantian
malam tetap dengan keagunganNya
matahari tetap dengan hangatnya
namun ku tak juga merasa
kini tinggalah aku seorang
hanya cahaya lampu yang menemaniku
sungguh malang nasibku
bagai bunga yang layu
setiap malam aku menanti…..
dan menanti………..
tapi penantian hanyalah menambah aku sedih
kini hanya mimpi belaka.
Langganan:
Postingan (Atom)